Pagi hari saat yang begitu
indah saat bisa menemukan kembali hari yang baru, namun yang lebih menyenangkan lagi karena
bisa bangun lebih awal, yang mana selama ini sering bangun pkl. 06.30 pagi.
Pkl. 05.00 pagi sudah bangun dan mempersiapkan diri untuk membuat tugas
deadline pagi ini. Semua kegiatan dilakukan mulai dari mempersiapkan alat,
namun ternyata aku harus mengantar oma untuk pergi bekerja di tempat kerjanya.
Akhirnya pkl. 08.30 pagi baru
bisa meneruskan pekerjaan kampus yang deadline hari ini. Namun perlahan tapi
pasti, akhirnya tugas pun selesai.
Tuhan, aku terasa tak mampu
menjalani kehidupan yang begitu berat ini, hatiku seakan tertekan oleh beban
bahwa dunia ini bisa membunuhku secara perlahan. Aku tahu hanya manusia biasa
yang tak pernah bisa memberikan sesuatu yang ingin bisa membuatku bertahan
hidup di dunia ini. Begitu berat terasa semua yang ku alami dalam hidup ini.
Semua yang ku lakukan walaupun ada senyum mengembang dalam hatiku tapi beban
yang ku rasa itu sangat membebani semua yang ada.
Aku hanya manusia yang ingin
bebas tanpa aturan dalam melakukan
apapun. Aku ingin mengerjakan apapun tanpa campur tangan orang lain, aku mampu
untuk melakukannya tanpa harus ada ini dan itu dari mereka yang tak suka dan
selalu mengatur segala hal yang ku lakukan. Mungkin masa lalu anda seperti itu,
aku mengucap syukur karena kalian memperdulikan aku. tapi tidak begini caranya
dengan membuat aku menjadi seperti sebuah bola yang dikurung dalam sebuah
kurungan untuk selamanya.
Orangtuaku pernah melakukan
hal itu sejak kecil, namun setelah ku duduk dibangku SMA, semua itu terasa tak
ada lagi dan hilang. Banyak hal baru yang ku dapat yang bisa memicu hal-hal
tersebut bermanfaat bagiku. Mungkin bagi orang lain hanya hal yang sampah yang
tak berguna. Di rumah ini hanya oma yang selalu membelaku apa adanya. Namun
yang lain tak pernah. Ma, aku tak mampu lagi menahan air mata ini. Sangat
menyakitkan untuk ku jalani. Ku ingin share, tapi aku tak mau menjadikan ini
beban untuk mama. Apa lagi terlalu
banyak memikirkan hal ini. Mama terlalu
baik untuk mendapatkan hal tersakit yang dirasakan oleh anaknya. Dan bahkan
mama akan menjadi salah paham lagi dengan tanteku. Jadi biarlah ini akan selalu
menjadi rahasia hati dan pembaca tulisan ini. Karena mungkin tak mungkin hal ini
akan menjadi hal yang dapat dikenang untuk mencoba mencari jati diri yang baik
terhadap orang lain di kehidupan ini.
Sungguh terlalu banyak hal
yang tak kuharapkan sejak kupindah di rumah ini muncul menjadi fakta yang
memilukan dan sungguh menyakitkan jika
di gali kembali. Tapi karena memang belum tertanam dalam, yang seharusnya masih
bisa di gali kembali. Namun memberikan luka yang sangat banyak jika kembali
digali.
Terlalu sakit hidup ini. . .
I’m
Sad n Cry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar