Dream High

Aku akan selalu bermimpi yang tinggi untuk mencapai sesuatu menuju kesuksesan yang selama ini ada dalam benakku...
ku berharap suatu saat itu terjadi.

Rabu, 09 Mei 2012

Without Hope


Pagi hari saat yang begitu indah saat bisa menemukan kembali hari yang baru,  namun yang lebih menyenangkan lagi karena bisa bangun lebih awal, yang mana selama ini sering bangun pkl. 06.30 pagi. Pkl. 05.00 pagi sudah bangun dan mempersiapkan diri untuk membuat tugas deadline pagi ini. Semua kegiatan dilakukan mulai dari mempersiapkan alat, namun ternyata aku harus mengantar oma untuk pergi bekerja di tempat kerjanya.
Akhirnya pkl. 08.30 pagi baru bisa meneruskan pekerjaan kampus yang deadline hari ini. Namun perlahan tapi pasti, akhirnya tugas pun selesai.
Tuhan, aku terasa tak mampu menjalani kehidupan yang begitu berat ini, hatiku seakan tertekan oleh beban bahwa dunia ini bisa membunuhku secara perlahan. Aku tahu hanya manusia biasa yang tak pernah bisa memberikan sesuatu yang ingin bisa membuatku bertahan hidup di dunia ini. Begitu berat terasa semua yang ku alami dalam hidup ini. Semua yang ku lakukan walaupun ada senyum mengembang dalam hatiku tapi beban yang ku rasa itu sangat membebani semua yang ada.
Aku hanya manusia yang ingin bebas tanpa  aturan dalam melakukan apapun. Aku ingin mengerjakan apapun tanpa campur tangan orang lain, aku mampu untuk melakukannya tanpa harus ada ini dan itu dari mereka yang tak suka dan selalu mengatur segala hal yang ku lakukan. Mungkin masa lalu anda seperti itu, aku mengucap syukur karena kalian memperdulikan aku. tapi tidak begini caranya dengan membuat aku menjadi seperti sebuah bola yang dikurung dalam sebuah kurungan untuk selamanya.
Orangtuaku pernah melakukan hal itu sejak kecil, namun setelah ku duduk dibangku SMA, semua itu terasa tak ada lagi dan hilang. Banyak hal baru yang ku dapat yang bisa memicu hal-hal tersebut bermanfaat bagiku. Mungkin bagi orang lain hanya hal yang sampah yang tak berguna. Di rumah ini hanya oma yang selalu membelaku apa adanya. Namun yang lain tak pernah. Ma, aku tak mampu lagi menahan air mata ini. Sangat menyakitkan untuk ku jalani. Ku ingin share, tapi aku tak mau menjadikan ini beban untuk mama. Apa  lagi terlalu banyak memikirkan hal ini.  Mama terlalu baik untuk mendapatkan hal tersakit yang dirasakan oleh anaknya. Dan bahkan mama akan menjadi salah paham lagi dengan tanteku. Jadi biarlah ini akan selalu menjadi rahasia hati dan pembaca tulisan ini. Karena mungkin tak mungkin hal ini akan menjadi hal yang dapat dikenang untuk mencoba mencari jati diri yang baik terhadap orang lain di kehidupan ini.
Sungguh terlalu banyak hal yang tak kuharapkan sejak kupindah di rumah ini muncul menjadi fakta yang memilukan dan sungguh menyakitkan  jika di gali kembali. Tapi karena memang belum tertanam dalam, yang seharusnya masih bisa di gali kembali. Namun memberikan luka yang sangat banyak jika kembali digali.
Terlalu sakit hidup ini. . .

I’m Sad n Cry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar