Kecintaanku pada mata kuliah
ini yaitu sejak pertama kali bisa menemukannya di Program Studi Ilmu Komunikasi
yang ternyata telah berakar cukup kuat dalam hatiku. walaupun tak pintar-pintar
amat, tapi bersyukur bisa mendapatkan mata kuliah ini. Psikologi Komunikasi
namanya. Jurusan yang telah lama ku cari di Universitas Tadulako sejak pertama
kali mendaftar dan ternyata tak ada di daftar baik di Jurusan maupun Prodi.
Tuhan terima kasih, biarlah dengan mata kuliah ini aku benar-benar belajar
untuk bisa mengenal karakteristik oranglain dan beradaptasi dengan baik
terhadap mereka.
Hatiku bahagia lagi, ternyata
bisa melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Karena perasaan yang terakhir ini
akan menjadi sebuah kenangan tersendiri dalam hatiku. hati yang pernah
diam-diam menyayangimu,kasih. Namun kau tak pernah bisa mengenal rasa yang ada
dalam hatiku ini. Senyum yang begitu indah dari wajahmu sangat menggugah perasaanku yang tadinya galau
karena banyak hal telah bercampur menjadi satu dengan penuh. Tuhan terima kasih
buat rasa ini. Tapi terima kasih juga buat hal perasaan terakhirku ini
terhadapnya. Karena ku hanya ingin dia menjadi temanku saja. Tidak terlalu baik
jika menyayangi ingin memiliki orang tersebut. Biarlah engkau menunjukkan yang
terbaik untuk hidupku ini.
Mata kuliah tersebut memang
tidak masuk, karena dosennya sakit. Namun harus tetap menghilangkan rasa
marahku. Yang mana tidak mendapat ilmu baru lagi hari ini. Sangat terasa bahwa
dari awal minggu ini, hampir setiap hari mata kuliah yang terprogram tidak
pernah masuk. Tapi biarlah. Ku hanya menyerahkan kepada Tuhan apa yang terjadi
hari ini. Agar bisa menjadi kehendakNya untuk melakukan apapun dalam diriku
ini.
Dan ternyata benar. Apa yang
kuharapkan tidak terjadi, terjadi lagi dalam keadaan di rumah. Hatiku kembali
menangis. Hufffftt. . . terlalu cengeng. Tapi apa mau dikata. Dari pada aku
melakukan hal yang tidak sesuai logika. Karena memang jujur sudah terlalu sakit
hati ini menerima sesuatu yang tak ingin ku terima. Saat menulis ini pun ,
masih terasa sakit itu. hingga tanpa konfirmasi kepada orangtua di kampung, ku
beranikan diri untuk bertanya kepada teman-teman lewat sms di mana tempat kost
dekat kampus. Aku bertanya karena hatiku tak bisa menerima semuanya apa lagi
pikiranku sudah tak bisa berpikir baik. Yang ada di pikiranku “ aku akan bunuh
kau”. Hanya keinginan membunuh dan membunuh dalam benakku karena sungguh
terlalu sakit untuk semua yang ku rasakan.
Tapi sayang kembali hati
nuraniku mengatakan bahwa dia adalah tante, istri dari omq. Orang yang kadang
bisa mengerti dan kadang juga tidak. Kalau kau membunuh, masa depanmu hancur
dan tak ada harapan lagi untuk menjadi orang sukses sesuai cita-citamu dahulu”.
Kata-kata itu selalu muncul disertai wajah kedua orangtuaku yang bekerja di
tengah panasnya matahari dan kedua adikku yang masih membutuhkan banyak teladan
dari seorang kakak sepertiku. Jadi ku hanya bisa menangis dan meneteskan air
mata. Tuhan sampai kapan aku harus merasakan hal seperti ini? Hanya hal itu
yang bisa kuungkapkan dalam hatiku.
Seindah hari yang kuharapkan
ternyata aku bisa merasakan senang setelah air mata ini yaitu dengan mama
menelfonku dan berbicara serta bercanda gurau bersama. aku bisa melupakan semua
sakit hatiku ini. Smsan jadi orang gila dengan seorang teman yang cukup gokil
karena dia sedang dilemma dan galau dengan tugas yang sedang dia kerjakan, yah
boleh di bilang tugas itu sudah lama namun Karena suka menunda, jadinya seperti
ini.
Yang ada di pikiranku sekarang adalah Hanya
ada kemungkinan-kemungkinan dalam hatiku dan benakku apa yang akan terjadi
besok? Apa akan sama dengan hari ini atau lebih parah lagi? Hanya Tuhan yang tahu.
I want
be my self without overcontrol.
I want
cry but I’m bored.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar