Hari ini adalah hari yang
telah membuatku mendua hati. Kenapa? Karena terjadi dua pilihan dalam hidupku
hari ini. Hati ku bertanya-tanya kemana aku harus pergi hari ini? Pergi ke
Lebanu dalam rangka camp Pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen untuk
perwakilan Fisip atau pergi ke Dies Natalis Komunitas Intelektual Mahasiswa
Ilmu Komunikasi(Kinesik) Ilmu Komunikasi yang dilaksanakan di Taipa Beach.
Keduanya sama-sama penting, namun arah kedua jalan ini sangat berlawanan satu
arah ke selatan dan satunya lagi arah ke utara yang mana jika ingin hadir pada
kedua acara ini, maka harus berkorban waktu,uang,dan tenaga.
Pukul 01.00 siang telah tiba
sedangkan waktu untuk keberangkatan ke Lebanu pukul 02.00 siang, akhirnya aku
memutuskan untuk mengikuti Camp yang diadakan di Lebanu hari ini. Walaupun
sedikit terlambat dan banyak hambatan macet di jalanan. Namun sepanjang
perjalanan menuju Lebanu, pikiranku tertuju ke Dies Natalis. Kenapa? Karena
info yang beredar dari teman-teman kalau-kalau salah seorang dosen kami akan
absent beberapa mata kuliah di Dies Natalis. Dan yang lebih parahnya lagi, jika
tidak hadir dalam Dies Natalis malam ini, maka tidak bisa menyerahkan tugas Mid
Test untuk satu mata kuliah yang di pegang oleh dosen tersebut. Terus berpikir
dan berpikir dalam perjalanan, apa yang harus ku lakukan? Apa yang harus ku lakukan?
Apa yang harus ku lakukan? Namun tak juga mendapat ide untuk melakukan apa,
hingga akhirnya perjalananku tiba di tempat tujuan yaitu Camp di Lebanu dengan
suasana sore hari yang cukup menyegarkan pikiran.
Tepat pukul 05.00 sore Acara
di Camp pun di mulai yang diawali dengan segala macam kemeriahan karena banyak
berkenalan teman baru sebelum acara intinya dimulai, namun pikiranku tetap saja
tak bisa menghilangkan Dies Natalis Kinesik. Akhirnya setelah selesai ibadah,
saya beserta beberapa orang teman minta izin kepada pihak panitia untuk pergi
ke Dies Natalis yang mana karena sudah banyak teman-teman dari acara Dies
Natalis yang menghubungi saya dengan alasan bahwa tidak boleh menyerahkan Tugas
Mid Test jika tidak menghadiri Dies Natalis malam ini. Dengan perasaan takut
bahkan ragu untuk bisa masuk dalam acara Dies Natalis, kami tetap meluncur dari
Lebanu ke Taipa Beach, laju kendaraan kami pun perlahan tapi pasti karena jalan
yang kami lalui cukup padat dan tak bisa untuk balapan. Disertai udara dingin malam
ini, kami terus memacu motor kami untuk bisa sampai di acara Dies Natalis,
Pkl.09.00 malam kami masih menyusuri jalan STQ yang cukup membuat jantung kami
berdetak kencang karena banyak mitos yang mengatakan ini itu tentang tempat
itu.
Setelah sekian lama memacu
motor kami dengan kecepatan 80 km/jam, akhirnya kami sampai di lorong Taipa
Beach, namun hampir saja terjadi hal buruk pada kami, karena salah masuk
lorong, akhirnya berhenti sejenak untuk bertanya pada warga sekitar di mana
tepatnya letak Taipa Beach ini. Karena dari kami tidak ada yang tahu tempat
pasti Taipa Beach. Menyusuri jalan yang penuh debu berterbangan ke sana ke
mari, akhirnya Nampak sebuah pintu gerbang besar yang di jaga oleh beberapa
orang untuk menghalangi perjalanan kami malam ini. Dan ternyata mereka adalah
teman kami sendiri yang memungut biaya masuk untuk semua Mahasiswa yang ingin
menikmati acara Dies Natalis malam ini. Dengan penuh ragu dan malu karena tak
cukup uang masuk, akhirnya kami masuk dengan hutang tiket masuk. Tepat
pukul.10.00 malam kami bisa berkumpul bersama teman-teman yang lain untuk
menikmati sajian acara yang ditampilkan pada Dies Natalis Kinesik yang ke
delapan tahun malam ini.
Tanpa ku sadari ternyata, My
Beloved in My Heart hadir dalam acara Dies Natalis malam ini, memang dia salah
seorang dari teman-teman yang menginfokan bahwa akan hadir dalam acara Dies
Natalis malam ini. Ingin duduk disampingnya lagi, namun rasanya tak mampu,
akhirnya duduk dengan antara 2 teman darinya. Menikmati acara sambil melirik-lirik
kecil kepadanya sangat membuat hatiku cukup senang dan bahagia malam ini.
Malam yang cukup menyenangkan
untuk dinikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar