Dream High

Aku akan selalu bermimpi yang tinggi untuk mencapai sesuatu menuju kesuksesan yang selama ini ada dalam benakku...
ku berharap suatu saat itu terjadi.

Senin, 14 November 2011

Tugas Pengganti Mid Test Public Relations


TUGAS
PENGGANTI MID TEST
Create By

Nama       : ARNIWINANSI TADJONGGA
No.Stbk   : B 501 10 014
Prodi       : Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tadulako
Pertanyaan :
1.      Jelaskan perbedaan istilah Public Relations dengan hubungan masyarakat! Jika sependapat bahwa kedua istilah tersebut memiliki dimensi yang berbeda?
2.      elaskan fungsi dan peran Public Relations dalam sebuah organisasi atau perusahaan ?
3.      Jelaskan menurut anda apa hubungan antara “persepsi” dengan “citra” ?
4.      Khalayak(public) adalah istilah umum yang digunakan dalam studi komunikasi dan politik. Sebut dan jelaskan pembagian public dalam kegiatan PR?
5.      Menurut anda bagaimana seharusnya seorang mahasiswa komunikasi menyiapkan diri sebagai seorang calon Public Relations di masa depan terkait dengan perkembangan Teknologi Komunikasi ( minimal dalam satu halaman ) ?

Note :
v  Boleh menggunakan rujukan dari buku dan sumber lain sepanjang mencantumkan sumber, kalimat sudah dirubah dengan kata-kata sendiri dan tidak mengcopy-paste.
v  Jawaban sama sekali tidak boleh sama, jika jawaban yang sama, maka semua jawaban yang sama tidak memperoleh nilai.
v  Jawaban dikumpul Thursday,Nov, 17th  11.















Jawaban :
1.      Tidak ada perbedaan  istilah antara Public Relations dengan Hubungan Masyarakat karena kedua istilah itu memiliki kegiatan yang sama baik dalam sebuah organisasi maupun instansi yaitu penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan kegiatan-kegiatan yang diharapkan  bisa memunculkan suatu dampak yakni berupa perubahan yang positif baik secara eksternal maupun internal organisasi/instansi tempat seorang PR atau Humas bekerja.

2.      Fungsi dan Peran PR  yaitu :
*         Fungsi PR secara umum dapat dibagi 2 yaitu :
Ø  Fungsi konstruktif. Dalam fungsi ini, humas mempersiapkan mental public untuk menerima kebijakan organisasi/lembaga. Menyiapkan mental organisasi untuk memahami kepentingan public,mengevaluasi perilaku public maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen, dan juga menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian,saling percaya, dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan oganisasi/lembaga yang diwakilinya. Selain itu, fungsi konstruktif ini mendorong humas untuk membuat aktivitas/kegiatan-kegiatan yang terencana,berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif dan bertindak secara preventif (mencegah ).
Ø  Fungsi Korektif . dalam fungsi ini, humas digunakan jika dalam keadaan darurat yaitu jika organisasi/lembaga mendapat masalah/krisis dengan public. Lembaga/organisasi  melemparkan keadaan tersebut dengan harapan humas dapat menyelesaikan masalah tersebut.

*    Peran PR dapat dibagi 2 yaitu :
Peranan Managerial ( Communication manager role ). Dalam peranan ini terdapat 3 tingkat messo ( manajemen ) yaitu :
Ø  expert preciber communication. dalam peranan ini, petugas PR dianggap sebagai seorang ahli yang menasihati pimpinan perusahaan/organisasi, ibarat Dokter dan Pasien.
Ø  problem solving process facilitator . dalam peranan ini, petugas PR melibatkan diri sebagai fasilitator  dalam  setiap proses pemecahan masalah baik menjadi anggota tim atau mungkin menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen perusahaan.
Ø   communication facilitator. Dalam peranan ini, PR bertugas sebagai fasilitator antara perusahaan/organisasi dengan public. Baik eksternal public (masyarakat) maupun internal public ( pegawai/karyawan perusahaan ).

Peranan Teknis ( Communication technician role ). Dalam peranan ini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediakan layanan di bidang teknis seperti memberikan informasi baru kepada masyarakat tentang perusahaan tempat ia bekerja. Akan tetapi kebijakan dan keputusan pelaksanaan teknis komunikasi tersebut ditentukan oleh pihak manajemen.


3.      Persepsi merupakan hasil pengamatan/pemaknaan terhadap sesuatu baik melalui bahasa verbal maupun bahasa nonverbal sedangkan citra merupakan gambaran tentang sesuatu yang ditampilkan/diperlihatkan secara positif ataupun negatif, baik secara individu maupun lembaga/organisasi.
Hubungan  dari kedua hal tersebut  yaitu citra merupakan awal sebuah penggambaran yang dibangun oleh individu ataupun lembaga/organisasi baik secara positif maupun negatif,  yang pada akhirnya menghasilkan persepsi/hasil pemaknaan dari citra tersebut yang dituangkan dalam bentuk bahasa verbal dan  bahasa nonverbal.

4.      Khalayak (Publik ) terbagi 2 yaitu :
a)     Internal Publik ( Khalayak Internal ). Internal public merupakan orang-orang yang ada dalam sebuah organisasi/lembaga, yang membantu proses pekerjaan yang dilakukan. khalayak internal terbagi atas beberapa bagian yaitu :
a)     Karyawan/Pegawai dari Perusahaan.
b)    Calon Pegawai/Karyawan.
c)     Pemegang Saham/Pemilik Perusahan/Investor.
d)    Serikat  Pekerja
b)    Eksternal Publik ( Khalayak Eksternal ).  Eksternal public adalah orang-orang yang berada di luar dari sebuah organisasi/lembaga. Yang memberikan persepsi tentang organisasi/lembaga tersebut. Khalayak eksternal terbagi atas beberapa bagian yaitu :
a)     Masyarakat Luas
b)    Pembeli/Konsumen/Pemakai
c)     Pemasok/Suplier
d)    Distributor
e)     Opinion Leader/Pemimpin Pendapat Umum
f)      Media Massa


THE BEST CANDIDATE PUBLIK RELATIONS for future time
5.      Untuk menjadi seorang Public Relations yang Profesional di masa depan,  seiring dengan Perkembangan Teknologi saat ini yang sangat cepat,  diperlukan beberapa hal, agar tetap bisa menyesuaikan diri. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu belajar untuk mampu berkomunikasi dengan baik yang artinya mampu menjelaskan segala sesuatu  dengan jelas dan lugas, baik melalui bahasa verbal,nonverbal maupun secara visual. karena seorang PR yang handal seringkali dipandang sebagai Dewa Penyelamat,  yang diharapkan mampu menciptakan keajaiban terhadap semua masalah yang terjadi dalam perusahaan/lembaga. selain itu, seorang PR yang baik harus mampu menghadapi semua orang yang berasal dari latar belakang karakter yang berbeda, dalam hal ini ia harus berusaha untuk memahami dan bersikap netral kepada setiap orang yang dihadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau pencari muka. Hal itu perlu untuk dilakukan, karena akan membantu ia untuk membangun citra yang baik tentang perusahaan kepada khalayak eksternal, dengan integritas personal,  baik dalam hal  profesi maupun kehidupan pribadi. Dan juga Harus mempunyai imajinasi yang tinggi untuk menciptakan kreatifitas-kreatifitas yang berguna dalam proses pemecahan masalah. serta harus serba tahu,  karena dituntut untuk memiliki informasi-informasi ter-update seluas-luasnya agar membantu perusahaan untuk proses pemecahan masalah. Hal kedua yang perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang PR yang professional yaitu harus mampu menguasai Teknologi. Hal itu diperlukan karena Teknologi merupakan salah satu media yang dapat digunakan  dalam mengakses informasi yang terjadi di seluruh dunia,  untuk membantu proses pemecahan masalah. seorang PR tidak bisa dikatakan professional terhadap profesinya, jika tidak bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan Teknologi.  Hal yang ketiga yang perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang PR yang Professional yaitu harus mengeluarkan  inner beautiful yang ada pada dirinya seperti rendah hati dan tekun serta cepat menyesuaikan diri dengan keadaan yang dialaminya dan memiliki kemampuan serta kemauan untuk mempelajari hal-hal baru yang diperlukan untuk profesinya.  karena perilaku yang berasal dari dalam diri, yang alami takkan pernah dibuat-buat/disengaja. Di mana Hal itu akan  menunjang kinerja seorang PR yang professional untuk tetap mengerjakan pekerjaannya dengan baik.



















DAFTAR  PUSTAKA
v  FRANK JEFKINS, PUBLIC RELATIONS,Edisi Keempat.
v DJANALIS DJANAID,1993. Public Relations: Teori danPraktek. Malang: Indopurels Group.
v I Gusti Ngurah,1999. Makalah dalam Kongres ISKI, Bandung.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar